Senin, 26 Oktober 2009

Alamat Kantor PCNU se-Jawa Tengah

1. PCNU Kab. Rembang
Jl. Pemuda 78 Rembang 59217, 0295-693339, pcnurembang@gmail.com
2. PCNU Kota Salatiga
Jl. Kartini 2 Salatiga, 0298-324255
3. PCNU Kota Pekalongan
Jl. Jend. Sudirman 56 Pekalongan, 0285-434255
4. PCNU Kota Semarang
Jl. Sudirman 49 Semarang
5. PCNU Kab. Semarang
Jl. KH. Hasyim Asy'ari 7 Ungaran, Semarang
6. PCNU Lasem
Jl. Sunan Bonang no.87 Lasem 59271
 7. PCNU Kab. Kudus

Senin, 19 Oktober 2009

HALQAH ALIM ULAMA SE JATENG-DIY MENYONGSONG MUKTAMAR KE-32 NAHDLATUL ULAMA

TEMA
“Komitmen dan Tanggung Jawab NU dalam Melawan Terorisme Melalui Penyebaran Nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”

KERANGKA PIKIR
Sejak awal, Islam memproklamasikan diri sebagai agama yang mengusung idealisme rahmatan lil ‘alamin, agama yang menebarkan kedamaian untuk semesta. Islam tidak akan mengajarkan teror kepada umatnya, walaupun untuk sebuah kebajikan. Tujuan yang baik mesti diperoleh dengan cara yang baik pula, sebagaimana disebutkan Kaidah Fiqhiyyah: الغايه لا تبرر الوسيله
Terorisme lahir dari rahim Radikalisme dan Fundamentalisme. Fundamentalisme lebih mengacu pada ideologi, sementara radikalisme mengacu pada gerakan. Kaum fundamentalis gerakannya hampir selalu radikal, dan Kaum Radikal biasanya sistem ideologinya fundamental. Fundamentalisme bukanlah sekadar paham yang kembali kepada kepercayaan fundamental agama (al-Qur'an dan Sunnah) secara literal. Lebih dari itu, fundamentalisme adalah gerakan politik modern yang menggunakan agama sebagai dasar dari usaha memenangi, mengonsolidasi kekuasaan, dan memperluas kontrol sosial.

Kamis, 15 Oktober 2009

Masail 25 Oktober 2009 di Bulu, Rembang

1. Orang yang melanggar sumpah diharuskan membayar kafarat.
a. apa dan berapa serta kepada siapa kafarat itu dibayarkan?
b. Bagi orang yang melanggar nadzarnya apakah ada kafaratnya?
2. Seorang perempuan mengikuti suntik KB, setelah suntik mengakibatkan siklus haidnya menjadi tidak teratur. Suatu hari mengalami keluar darah yang tidak seperti biasanya yaitu melebihi tujuh hari. Setelah ditunggu lima belas hari (selama lima belas hari itu tidak shalat karena masih dalam batas haid) dan ternyata darahnya tidak kunjung berhenti hingga lima belas hari lagi begitu seterusnya.
a. Termasuk darah apakah yang keluar lima belas hari terakhir?
b. Tetap wajib sholatkah pada saat masih keluaar darah pada hari keenam belas?
c. Wajibkah i'adah atau tidak selama lima belas hari tersebut?

Rabu, 14 Oktober 2009

Jelang Muktamar NU: Yang Muda Harus Tampil

Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri berpendapat kepemimpinan NU mendatang harus dipimpin oleh anak muda yang mampu mengelola organisasi dan memiliki pandangan ke depan.


“Saya mengatakan anak muda yang harus tampil, harus diingat, umur berapa KH Wahid Hasyim menjadi ketua NU, Kiai Mahfudz Siddik, likuran (umur duapuluhan), Kiai Idham Cholid, likuran, yang agak tua cuma kiai Dahlan, tiga puluh keatas,” katanya kepada NU Online di Jakarta baru-baru ini.

Pengasuh Pesantren Raudhatut Thalibien Rembang ini menyatakan, selama ini ada pandangan yang tua tidak mau memberi kesempatan pada yang muda sehingga proses regenerasi tidak berjalan. Padahal semestinya harus sama,

Senin, 12 Oktober 2009

Keputusan Penting NU di Rembang

"Khittah", Sekularisasi Politik, Kemandirian NU

Oleh Rumadi

“All significant concepts of the modern theory of the state are secularized theological concept” (George Schwab, ’Introduction’ dalam Carl Schmitt, Political Theology: Four Chapters on the Concept of Sovereignity, 1934).
RAPAT Syuriah PBNU di Rembang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu akirnya menon-aktifkan Hasyim Muzadi dan Salahuddin Wahid dari jabatan sebagai Ketua Umum dan Ketua Tanfidziyah PBNU menyusul pencalonan mereka sebagai calon wakil presiden, masing-masing mendampingi Megawati dan Wiranto (Kompas, 18 Mei 2004).
Rapat itu juga mengintruksikan seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan yang terlibat menjadi tim sukses capres-cawapres agar segera non-aktif dari kepengurusan NU. Hal ini dilakukan agar institusi NU tidak diseret dalam tarik-menarik kepentingan politik.

Entri Populer